KKR hari keempat dan terakhir dilaksanakan pada Kamis, 28 Juli 2022. KKR hari keempat diisi dengan kesaksian nyanyian dari tim misi STT Simpson ke Kaltara, Kalbar, NTT, dan Kaltengsel. Mereka menyampaikan nyanyian karya Iwan Ang yang berjudul Menabur.

Firman Tuhan dalam KKR hari keempat disampaikan oleh Bp. Stuart Guild, M.Div. Tema dalam KKR hari keempat masih Pemuridan Kontekstual Guna Menjangkau Generasi Z Bagi Kristus. Berbicara tentang pemuridan kontekstual, ada beberapa hal yang relevan antara lain Yesus, pertobatan, dan kekudusan.

Lihat juga: Kebaktian Kebangunan Rohani Hari II, Semester Ganjil 2022/2023

Firman Tuhan didasarkan pada Kitab Yosua. Penekanan khotbah yang disampaikan oleh Bp. Stuart Guild, M.Div., adalah tentang rintangan terbesar yang mengancam umat Allah untuk mewarisi hidup yang kekal dan solusi Tuhan bagi kita agar dapat mewarisi hidup yang kekal. Khotbah malam ini berpesan penting tentang menjaga kekudusan dan pertobatan. Kita sedang menghadapi satu rintangan untuk mewarisi janji Tuhan, sama seperti bangsa Israel. Kita sedang berhadapan dengan rintangan mewarisi hidup yang kekal, yaitu Dosa. Satu dosa orang Israel telah menajiskan seluruh umat Israel karena mencuri barang-barang yang dikhususkan untuk Allah (Yos. 7:1). Dampak dari satu dosa, seluruh bangsa Israel dihukum, sehingga Tuhan tidak menyertai bangsa Israel sampai bangsa Israel bertobat (Yos. 7:11-13).

Dosa kita memisahkan kita dari Allah, dosa memisahkan Allah dari kita.

Stuart Guild, M.Div.

Bp. Stuart Guild, M.Div. menjelaskan bahwa implikasi bagi setiap warga kampus STT Simpson adalah setiap tindakan yang dilakukan mempengaruhi orang lain. Manusia ada kecenderungan mudah terpengaruh karena ingin meniru orang lain, misalnya dalam konteks STT Simpson mahasiswa baru akan terpengaruh oleh kakak tingkat karena ingin meniru kakak tingkat. Manusia mudah meniru orang lain disekitarnya, entah baik atau buruk. Alkitab menunjukkan bahwa dosa dapat menjalar dalam kehidupan manusia seperti wabah. Hal ini tampak dalam kehidupan Adam dan Hawa serta keluarganya. Satu dosa mudah menjalar dalam berbagai kehidupan manusia.

Lihat juga: Kebaktian Kebangunan Rohani Hari III, Semester Ganjil 2022/2023

Tetapi Allah memberikan jalan keluar. Tuhan memeriksa setiap kaum Israel sampai terungkap orang yang melakukan dosa. Tuhan ingin menunjukkan secara gamblang, bahwa satu dosa bisa merusak seluruh bangsa. Ini adalah contoh bagi setiap orang percaya bahwa dosa adalah hal yang serius. Tuhan akan mengungkapkan dosa tersebut, sampai orang yang berdosa dipilih untuk mengakui dosanya.

Ada kabar baik bagi manusia, Tuhan menyelamatkan umat-Nya melalui penghakiman (Yos. 8). Solusi Tuhan agar manusia dapat memperoleh hidup yang kekal adalah dengan menjatuhkan penghakiman. Penghakiman Israel dan Akhan adalah contoh bagi kita, agar kita menjauhkan diri dari dosa seperti bangsa Israel.

Bagi setiap orang percaya masa kini, kejarlah kekudusan. Kita yang telah percaya, harus bertahan melawan rintangan sehingga mewarisi hidup yang kekal. Israel harus dikuduskan untuk mewarisi janji Allah, dengan menghukum Akhan. Kita pada masa kini, dapat dikuduskan dengan dijatuhkannya penghukuman bagi manusia. Yesus menerima penghukuman mengganti manusia, sehingga setiap orang yang percaya pada Kristus akan dipenuhi oleh Roh Kudus. Kita dikuduskan ketika kita dipenuhi oleh Roh Kudus. Kita mewarisi hidup yang kekal ketika kita percaya pada Yesus. Kita telah menguasai kuasa maut, sebab dosa telah dikalahkan di kayu Salib.

Tuhan Yesus menggantikan manusia menjalani hukuman di kayu Salib, sehingga kita dapat mewarisi hidup yang kekal.

Stuart Guild, M.Div.

Bagi yang belum percaya pada Yesus, akuilah dosa dan percayalah pada Yesus. Bagi yang menyembunyikan dosa, jangan sembunyikan dosa, Dia ingin manusia bertobat, akuilah dosa. Dari kisah Akhan, kita belajar bahwa kita bertanggungjawab atas sikap kita terhadap orang lain. Jika menyimpan dendam terhadap orang lain, temui orang itu dan berdamailah.

Sadarlah bahwa dosa seperti kanker yang terus menyebar sehingga membawa kita pada kebinasaan. Tuhan Yesus adalah obat yang menyembuhkan manusia dari penyakit dosa. Datanglah pada-Nya, akuilah dosa kita dan percaya pada-Nya. Tuhan memberikan hak istimewa kepada umat-Nya untuk menerima Injil. Setiap manusia tidak layak menerimanya, tetapi anugerah Allah diberikan pada manusia.